I am writing to?

Saturday, June 06, 2020


Write here, please!
Bismillah,
Sebenarnya diri ini banyak berfikir akhir-akhir ini. Sembari menulis dan merangkai teori dari berbagai buku dan flashback lagi ke pelajaran waktu kuliah di awal-awal dulu. Sempat lupa dan akhirnya sebelum posting, penulis baca-baca lagi dan belajar lagi hingga menulisnya sendiri makan banyak waktu. Sempat berfikir sih, apa gunanya nulis ginian di blog? Apa niat penulis yang sebenarnya? Kata Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A. dalam ceramahnya menyampaikan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihiwasallam bersabda bahwa amalan itu tergantung niatnya.

Sejujurnya, penulis hanya ingin mengisi kekosongon waktu dengan hal-hal produktif. Sebelum bencana Covid-19 ini terjadi, penulis jarang sekali main handphone. Bisa dibilang dalam sehari tidak sampai 90 menit. Namun, beda ketika bencana ini terjadi. Rasanya sangat hampa. Qodarullah, tidak ada yang bisa disalahkan atas bencana ini. Ini semua murni atas kehendak Allah subhanahu wata’alaa.

Mengingat umur kita yang terus bertambah, namun aneh sekali rasanya. Kenapa makin hari diri ini belum puas akan pencapaian selama ini. Terdengar negatif memang, seolah tidak bersyukur dengan apa yang telah didapat, tetapi bukan itu maksudnya. Setiap harinya tu berasa ada banyak sekali yang harus dipelajari, makin dipelajari makin berasa bodohnya diri ini. Aduh, sampai kapan ni kita belajar terus? luas kali ilmu ini. Hal ini membuat penulis suka nunda-nunda karena udah kebayang semuanya mau dipelajari.

Sebenarnya tu gini gak sih, kita tu harus bersyukur dan terus belajar! Ngomong mah enak, praktekkinnya susah. Tapi gini ya, coba deh bayangkan hakikat kita di dunia ini untuk apa? Kenapa kita hidup? Sebagai umat muslim pasti udah tahu kan jawabannya apa? Tapi gak munafik juga kan, antara dunia dan akhirat kadang suka salah porsi. Pengennya porsi big tu akhirat, tapi realitanya lebih ke dunia. Allahu yahdik, Fit.

Berbicara tentang porsi, semoga Allah subhanahu wata’alaa tetap menjaga hati ini agar condong ke akhiratnya. Biarpun niat awal menulis karena mengisi kekosongan waktu, tetapi kita bisa menjadikannya bernilai pahala, jika niat nya karena Allah subhanahu wata’alaa. Penulis berharap, sekalipun yang ditulis tentang “Ilmu Dunia”, semoga dapat memudahkan saudara-saudari semua dalam menyelesaikan amanah yang diberikan, baik itu dari guru, dosen, atau lainnya. Biarpun yang disampaikan tidak banyak, semoga ilmu yang sedikit ini dapat menjadi ladang pahala di sisi Allah subhanahu wata’alaa.



You Might Also Like

0 comments

Popular Posts