"Lelahkan Dirimu" Oleh Syaikh 'Abdul Aziz bin 'Abdullah bin Baz رَحِمَهُ اللهُ
Tuesday, January 19, 2021Para Santri yang Semoga Allah Subhanahu Wata'alaa Selalu Menjaganya |
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Dahulu para salafus shalih banyak beribadah dan banyak beramal. Seperti sholat, puasa, haji dan lainnya. Maka beberapa temannya bertanya padanya: “Kamu telah melelahkan dirimu!” dia menjawab: “Aku ingin diriku nyaman (di hari esok)”.
Apabila diri seorang mukmin bersungguh-sungguh beramal pada hari ini, maka dia berarti sedang bersungguh-sungguh untuk mendapatkan kenyamanan (di hari esok) agar selamat dari adzab Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, agar memperoleh kemenangan dengan nikmat yang abadi pada hari kiamat dinegeri kemuliaan, negeri kesenangan, negeri kebahagiaan.
Dikatakan kepada penduduknya pada hari kiamat: “Wahai penduduk surga, sesungguhnya sekarang tibalah saatnya kalian sehat dan tidak menderita sakit selamanya, sekarang tibalah saatnya kalian hidup dan tidak mati selama-lamanya, sekarang tibalah saatnya kalian tetap muda dan tidak tua selamanya, sekarang tibalah saatnya kalian bersenang-senang dan tidak sengsara selama-lamanya”. Hadits riwayat Muslim dalam shahihnya yang diriwayatkan dari Abu Said Al Khudri dan Abu Hurairah dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
Adapun dunia ini merupakan negeri pergantian, negeri kekurangan, negeri berbagai macam penyakit dan kesedihan. Seandainya hidup dengan umur panjang dan seseorang diberi kebahagiaan dengan kesehatan yang sempurna pasti ujungnya pun kematian, pasti mati. Sebagaimana firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى: “Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian” (QS. Ali-Imran:85).
Maka negeri yang berakhir pada kematian dan kehancuran tidaklah berharga, dan diantara sebab yang paling besar untuk bisa takut pada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan mengagungkan kemuliaannya serta mentadabburi Al-qur’an, serta banyak membacanya, dan memikirkan tempat kembali setelah kematian, dan apa yang akan terjadi setelahnya, memikirkan keadaan dalam kubur. Apakah menjadi taman dari taman-taman surga.
Kemudian memikirkan setelah itu, setelah hari kebangkitan, apakah kamu bagian dari penduduk surga atau neraka? Maka memikirkan dan memperbaiki hal ini maupun sebab takut kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, sebab pengagungan karena Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan sebab bersegera untuk mendapatkan ridho Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Tulisan ini merupakan bentuk video dauroh oleh salah satu hamba Allah kepada syaikh, dimana disini penulis menyalin ulang dalam bentuk tulisan. Barakallahu fiikum.
0 comments